Home » Perbankan » BSI » 5 Keuntungan Buka Deposito di BSI (Bank Syariah Indonesia)

5 Keuntungan Buka Deposito di BSI (Bank Syariah Indonesia)

jumanto.net – Keuntungan Buka Deposito di BSI (Bank Syariah Indonesia). Jika punya uang nganggur, daripada uang tersebut disimpan di tabungan, akan lebih menguntungkan jika diinvestasikan dalam bentuk deposito. Saya pikir, semua bank punya produk deposito, termasuk seabank pun sekarang ada produk deposito.

Jika kamu mau buka rekening deposito, pilihannya ada dua: di bank konvensional atau bank syariah.

Kalau bank konvensional ya ada BRI, Mandiri, BNI, BCA, Bukopon, BTN, dan sebagainya.

Sedangkan untuk bank syariah, yang paling terkenal ada Bank Muamalat serta Bank Syariah Indonesia (BSI).

Nah, di kesempatan kali ini, saya ingin sharing pengalaman saya buka deposito di BSI.

Silakan baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Jangan diskip ya biar utuh informasinya hehehe.

Keuntungan Buka Deposito di BSI

Ada beberapa kelebihan dari Deposito di Bank Syariah Indonesia.

Ini yang akhirnya membuat saya memutuskan buka investasi di BSI.

Berikut ini beberapa keuntungan deposito di BSI:

1. Buka deposito bisa lewat aplikasi BSI mobile

Kemudahan investasi di BSI menjadi alasan utamanya.

Untuk investasi deposito, kita tidak perlu datang ke bank.

Cukup buka aplikasi BSI mobile, buka rekening deposito, tentukan besaran investasi, setelah itu deposito pun berhasil dibuat.

Pilihan jangka waktunya mulai dari 1 bulan, bisa diperpanjang secara otomatis.

Semuanya sangat simple dilakukan secara online tanpa berhubungan dengan orang bank.

Gimana, tertarik deposito di BSI?

Baca juga: jenis tabungan bsi.

2. Bagi hasil deposito BSI sesuai dengan akad syariah

Keuntungan yang kedua, adalah akadnya yang sesuai dengan akad syariah sehingga uang yang didapat halal dan nyaman untuk dinikmati kita dan keluarga.

Tidak ada unsur riba di dalamnya, karena sistemnya menggunakan bagi hasil.

Kita akan menerima keuntungan berupa nisbah bagi hasil yang telah disepakati di awal (biasanya 25:75).

Ini juga jadi pertimbangan utama saya saat investasi dalam bentuk deposito, agar uang yang didapat lebih berkah.

Baca juga: kalkulator deposito syariah.

3. Minimal deposito BSI cuma 10 juta rupiah dengan risiko minim

Buka deposito di Bank Syariah Indonesia tidak harus dalam jumlah yang sangat besar.

Dengan uang 10 juta saja kita sudah bisa mendepositokan uang kita.

Dibandingkan menyimpan uang segitu di tabungan, malah berkurang karena biaya admin bulanan.

Jadi deposito lebih cocok jika ada uang nganggur di rekening tabungan kamu.

Investasi dalam bentuk deposito juga minim risiko uang tidak kembali.

So, aman banget kalau investasi deposito, dibandingkan saham atau sejenisnya.

4. Bagi hasil yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan

Jika menabung di bank, jangan mengharapkan bunga atau bagi hasil yang besar.

Bunga bank itu sangat kecil dan biasanya tidak akan menutup biaya bulanan yang kita tanggung.

Beda halnya dengan bagi hasil deposito.

Tingkat pengembalian dari investasi dalam bentuk deposito itu lebih besar dibandingkan dengan tabungan.

Meskipun sebenarnya gak besar-besar banget.

Kalau dikonversikan dalam bentuk bunga, besaran bagi hasil deposito BSI itu ada di kisaran 2-3% per tahun dari nilai deposito kita.

Misalkan kita deposito di BSI sebesar 20 juta, maka dalam satu tahun biasanya dapat bagi hasil sekitar 200-300 ribu.

Per bulannya, tinggal dibagi 12 saja.

Namun angkanya tidak pasti, tergantung besaran laba yang diperoleh oleh BSI.

Baca juga: cara beli token listrik di BSI.

5. Pencairan deposito yang mudah bisa secara online

Tidak hanya bukanya, penutupan deposito di BSI juga dilakukan secara online.

Hal ini jika kamu bukanya lewat aplikasi BSI mobile.

Jadi gak repot baik buka maupun tutupnya.

Pencairan bisa dilakukan sewaktu-waktu.

Namun, jika di luar waktunya, akan dikenakan biaya.

Baca juga: cara mencairkan deposito bsi.

Kekurangan Deposito BSI Mobile

Meskipun punya beberapa kelebihan, investasi di deposito juga punya kekurangan.

1. Tingkat keuntungan lebih kecil dari sukuk

Sukuk itu bisa dapat 6% setahun.

Beda banget dengan deposito di bank, terbilang kecil.

Cuma, deposito itu bisa dicairkan bulanan.

Sedangkan sukuk, obligasi, atau surat utang sejenis, biasanya punya jatuh tempo satu tahun atau lebih.

Jadi likuiditasnya lebih lama.

2. Maksimal deposito cuma 50 juta

Jika deposito lewat aplikasi BSI mobile, itu dibatasi.

Paling besar 50 juta rupiah. Tidak bisa lebih.

Jika mau lebih besar, harus manual, datang langsung ke kantor cabang BSI terdekat.

Nah, kurang lebih itulah keuntungan, kelebihan, dan kekurangan deposito di BSI. Baca juga: tabungan haji BSI.

Leave a Reply